Cory, Mahalka Namin ; Filipina Menghadapi Komunis

Edisi: 27/16 / Tanggal : 1986-08-30 / Halaman : 20 / Rubrik : LN / Penulis :


BEGITU pintu pesawat terbang itu terbuka, wanita bergaun hijau muda tersebut bergegas turun. Ia tidak berhenti dulu di pintu pesawat, menegakkan badan atau mengangkat kepala, seperti kebanyakan kepala negara yang datang berkunjung. Senyumannya, yang juga terpancar lewat pandangan matanya, terasa tulus, dan tidak dibuat-buat.

Sang tamu negara, Presiden Filipina Ny. Corazon Aquino, memang agak mengesankan sebagai seorang ibu biasa yang datang bertandang, yang belum terbiasa dengan berbagai peraturan protokoler. Tatkala berjalan di samping Presiden Soeharto untuk memeriksa barisan kehormatan yang menyambut kedatangannya di bandara Halim Perdanakusumah, Ahad sore pekan lalu, ia tampak sangat berhati-hati. Ketika membelok di tengah inspeksi barisan kehormatan itu, Cory yang seharusnya tetap berjalan di sebelah kiri Presiden Soeharto, berpindah ke sisi kanan. Tampaknya ia kemudian menyadari kesalahannya, namun sembari tetap tersenyum, ia terus melangkah. Wanita ini memang kalem dan mengesankan.

Inilah kunjungan Cory yang pertama ke luar negeri sejak ia menjabat presiden, enam bulan lalu. Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjunginya, setelah itu baru ia bertandang ke Singapura dan AS. Keberhasilannya menumbangkan rezim Marcos telah mengangkat tinggi pamor Cory. Maka wajar, bila kunjungannya yang pertama ini memperoleh perhatian besar. Pihak Indonesia tampaknya sangat menghargai Cory yang memilih mengunjungi negara tetangganya lebih dulu sebelum ke AS, yang merupakan tujuan utama perlawatannya.

Bukan cuma pemerintah dan rakyat Indonesia yang menyambutnya ketika ia datang ke Jakarta. Sekitar 500 orang masyarakat Filipina di Jakarta, Senin malam lalu,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…