Cia Masuk Kampus: Sebuah Tawaran ...

Edisi: 27/16 / Tanggal : 1986-08-30 / Halaman : 39 / Rubrik : SEL / Penulis :


ANDA ingin mengembangkan karier? Bergabunglah dengan CIA! Central Intelligence Agency, dinas rahasia Amerika Serikat yang penuh kontroversi itu? Ya! Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada 1986 ini brosur-brosur "iklan" CIA dibuat lebih lebar dan lebih mengkilat, dan rayuannya pun lebih menakjubkan. Misalnya, "Selain mengumpulkan keterangan-keterangan rahasia sebagai tugas pokok, dinas ini juga berusaha mengubah musuh menjadi sahabat, atau paling tidak menetralisasikannya, melalui operasi-operasi terselubung dengan menggunakan cara-cara politis, psikolois, atau paramiliter."

Untuk membuat imbauan ini lebih menggoda, terutama di kalangan anak muda yang merindukan petualangan, dicantumkan pula kalimat-kalimat yang mengingatkan orang pada cerita-cerita James Bond. Misalnya, "Calon-calon yang diterima adalah mereka yang mudah membaur, dan berdisiplin tinggi. Mereka akan mendapat identitas terselubung sehingga tetap tersamar dalam kehidupan sehari-hari. Mereka akan menjadi kelompok elite dalam dunia yang sangat khusus."

Lebih jauh brosur-brosur itu menggambarkan betapa gawatnya tugas yang dipikul orang-orang yang terpilih untuk dinas ini. "Mereka bisa dipanggil pada suatu tengah malam, atau Minggu pagi yang penuh hujan. Mereka bisa diminta meninggalkan sebuah jamuan makan malam, bahkan diperintahkan untuk tidak menghadiri upacara wisuda anak perempuannya. Pertemuan dengan mereka bisa diselenggarakan di taman yang lengang, di meja sebuah kedai minuman, atau di dalam sebuah gudang."

* * *

Ya! "CIA, seperti halnya perusahaan-perusahaan yang biasa, mulai melangkah melalui brosur-brosur yang didesain untuk menarik calon peminat," kata David Wise dalam tulisannya di The New York Times Magazine, Juni lalu. Wise, pengarang sejumlah buku nonfiksi yang berkisar di sekitar masalah inteligen itu, kemudian menambahkan, "Sekali lagi, CIA menempatkan dirinya tepat di pusat kontroversi."

* * *

Kevin Ward, 20 tahun, sedang duduk-duduk di kantin Johns Hopkins School of Advanced International Studies di Bologna, Italia. Dengan tak kentara, seorang asing datang mendekatinya. Ward memang sedang menunggu berakhirnya suatu kesempatan berada di luar negeri. "Saya sedang menyantap kue dan cappucino, ketika orang itu datang," katanya mengenang. "Usianya sekitar 30, rambutnya hitam, pakaiannya necis, lengkap berjas dan berdasi."

Orang itu menyapa, "Anda Kevin Ward, 'kan? Tidak keberatankah Anda berbicara dengan saya?" Ia kemudian menyerahkan seberkas bahan bacaan, dan bertanya ramah, "Pernahkah Anda memikirkan sebuah karier di CIA?"

* * *

Tahun 1985 tercatat sebagai tahun dengan sejumlah skandal mata-mata yang luar biasa. Direktur CIA, William J. Casey, misalnya, sampai terlibat "perang" dengan pers tentang ihwal kebocoran informasi. Ia juga mengancam akan membawa ke pengadilan cerita-cerita tentang tingkah laku Amerika Serikat menyadap sistem komunikasi negeri-negeri lain. Sementara itu, dengan komite-komite inteligen Kongres, Casey harus pula "bertempur" membela operasi-operasi terselubung pemerintahan Reagan di beberapa negara.

Di tengah kusut masai itulah CIA memberikan prioritas utama pada usaha merekrut anggota-anggota baru. Dalam hal ini, dinas rahasia itu tidak segan-segan bersaingan dengan perusahaan-perusahaan Amerika, mengintip sampai ke pedalaman kampus, untuk mencari bibit-bibit muda yang lulus dengan catatan cemerlang. Di sana-sini, usaha itu dilancarkan melalui promosi, atau langsung menghubungi para calon ke kantin-kantin universitas.

Dibandingkan dengan keadaan belasan tahun yang lalu, sikap anak muda Amerika terhadap CIA tampaknya mencatat kemajuan. Setelah era protes dan ingar-bingar itu, para mahasiswa yang sudah menjelang lulus mulai bertanya agak sungguhsungguh perihal dinas rahasia ini. Namun, secara umum, CIA tetap merupakan pilihan yang tidak menarik bila dibandingkan dengan pekerjaan lain yang menjanjikan gaji lebih besar, risiko lebih kecil, dan hak "diakui" di tengah masyarakat. Menjadi agen CIA berarti tenggelam dalam sebuah identitas di bawah tanah.

Masih ada hambatan-hambatan lain dalam usaha besar CIA merekrut pendatang baru. Tahun lalu, empat agen CIA -- baik yang bekas maupun yang masik aktif -- terlibat dalam skandal sekuriti. Edward Lee Howard, yang telah dipecat oleh dinas rahasia itu pada 1983, dituduh menjual rahasia-rahasia CIA kepada Rusia. Ia berhasil menghindar dari usaha penangkapan yang dilakukan FBI, dan kini diduga hidup di Uni Soviet.

Larry Wu Tai Chin, agen CIA yang lain, dicurigai melakukan pekerjaan mata-mata untuk RRC. Sayang, dari orang ini tidak sempat digali banyak keterangan: ia bunuh diri di dalam selnya. Sharon M. Scranage, seorang kerani wanita pada salah satu cabang terselubung CIA, dinyatakan bersalah karena terbukti memberikan data-data dinas rahasia ini kepada pacarnya, seorang Ghana. Yang terakhir ialah Karl F. Koecher, seorang penerjemah kelahiran Cekoslovakia, yang juga dituduh menjadi ular berkepala dua. Ia ditangkap, tapi kemudian dikirim ke Eropa Timur sebagai bagian usaha Barat membebaskan pembangkang Soviet Anatoly B. Scharansky.

Kasus-kasus seperti ini tentu saja menimbulkan pertanyaan tentang sistem sekuriti dan personalia CIA. Dengan sendirinya pula, kisa-kisah ini agak merugikan citra dinas rahasia itu dalam usahanya melancarkan program mencari wajah-wajah baru. Suara-suara sumbang terdengar di tengah dengar pendapat dengan panitia khusus Senat, musim panas tahun ini. "Mereka memang berhasil merekrut sejumlah orang baru," kata Senator David F. Durenberger, utusan Partai Republik dari Minnesota. Dialah yang mengepalai panitia khusus itu, dan yang berurusan dengan Casey -- si Direktur CIA mengenai tujuan menyeluruh dinas rahasia itu. "Tetapi tidak selamanya mereka memperoleh orang yang tepat untuk tempat yang tepat."

Casey, sebaliknya, bersiteguh mempertahankan mutu program rekrutmen yang dijalankannya. "Standar kami tinggi," katanya meyakinkan. Di dalam standar itu, antara lain, dituntut "akhlak yang luhur" dan "kebanggaan yang besar". Ia kemudian menambahkan, "Mereka ini siap dan terikat pada usaha mencapai hasil yang paling baik."

Namun, sebuah sumber panitia Senat mengeluhkan ketidaklayakan para anggota dinas rahasia ini. "Berkali-kali kita dihadapkan pada contoh betapa tidak memadainya lembaga ini bila dibandingkan dengan kebutuhan kita," ujar sumber tersebut. Sebagai contoh, "Di Filipina, kita tidak memiliki cukup banyak agen yang mampu berbahasa Tagalog."

Kendati anggota panitia Senat terutama tertarik pada usaha menggali mutu perorangan CIA, pertanyaan-pertanyaan di sekitar masalah sekuriti secara umum akhirnya memang tidak terelakkan. Studi terhadap masalah ini memang dikacaukan oleh beberapa kasus yang tidak populer. Tetapi, di markas besar CIA sendiri, di Langley, Virginia, suasana tampaknya tenang-tenang saja. Sementara itu, mutu dan keamanan sistem intel Amerika Serikat jelas bergantung pada kemampuan CIA merekrut otak-otak paling cemerlang yang baru lulus dari perguruan tinggi.

* * *

Kevin Ward, tokoh kita di awal tulisan ini, memang sedang digarap oleh CIA. Mahasiswa jurusan politik pada Universitas Johns Hopkins di Baltimore ini kebetulan memang mulai merenungkan masa depannya setelah meninggalkan bangku kuliah. Setelah pertemuan di Bologna itu, ia melayangkan surat lamaran ke alamat dinas rahasia tersebut, dan tak berbalas. Ketika ia menanyak hal ini kemudian, ia memperoleh keterangan bahwa CIA agak enggan main surat-suratan ke luar negeri.

September tahun lalu, setelah pulang dari Italia, ia pergi ke Rosslyn, Virginia, di seberang Sungai Potomac dari Washington. Di sana ia melamar pada kantor pendaftaran tenaga kerja CIA di Ames Building. Berbeda dengan markas besar rekrutmen CIA yang sesungguhnya, alamat kantor keagenan ini dicantumkan dengan jelas di buku telepon.

"Mereka kemudian menjanjikan sebuah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…