Ia Datang Bukan Untuk Melihat Sawah
Edisi: 30/16 / Tanggal : 1986-09-20 / Halaman : 30 / Rubrik : LN / Penulis :
MANAKALA Presiden Francois Mitterrand, 70, menjejakkan kaki di Jakarta Selasa pekan ini, ia sesungguhnya telah memulai kunjungan ke sebuah negara agraria yang dalam beberapa hal mungkin ada persamaannya dengan Prancis. Indonesia mengembuskan napas agraris satu negara Dunia Ketiga, sedangkan Prancis adalah negara maju yang terbilang unggul di bidang pertanian dan industri. Hasil pertanian Prancis mencakup seperlima nilai ekspor negara itu, tapi Mitterrand datang ke Indonesia bukan untuk melihat sawah atau perkebunan. Ia datang dengan lirikan tajam pada kebutuhan industri dan teknologi negeri ini.
Teknologi maju Prancis sebenarnya bukan barang baru buat Indonesia. Banyak hasil teknologi mutakhir Prancis yang telah lama hadir di sini, meski belum lama ini Prancis kalah mujur dalam memperebutkan kontrak pembelian 12 jet tempur dari Indonesia. Jakarta menjatuhkan pilihan pada jet tempur F-16 buatan AS,-- senilai US$ 337 juta -- mengalahkan Mirage 2000 buatan Prancis. Tidak heran kalau dalam pembicaraan Soeharto-Mitterrand akan dibahas juga penjualan senjata produksi Prancis, di samping acara kunjungan ke IPT Nusantara di Bandung yang memproduksi helikopter Super…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…