Cintaku Dien, Sampai Akhir Hayat
Edisi: 07/23 / Tanggal : 1993-04-17 / Halaman : 25 / Rubrik : OBI / Penulis : PBS
Cintamu padaku, Dien, berakar di sukma.
Kembangnya mekar di hati, rindangnya meneduhi jiwa.
Cintaku padamu, Dien, tak sebatas ujung kaki, tetapi tumbuh sepanjang masa.
Dan selalu kusiram dengan doa.
Cinta kita seperti langit tanpa tepi.
Tak sebatas ruang dan waktu.
Tak terucap dalam kata, tetapi manis terasa.
Ia selalu ada, sampai akhir hayat.
SAJAK berjudul Surat Seorang Suami ini ditulis Soepardjo Roestam dalam keadaan sakit. Sajak itu bertanggal 4 April 1993, hari ulang tahun istrinya, Nyonya Kardinah Soepardjo Roestam, yang ke-61. Namun agaknya sajak ditulis beberapa hari sebelumnya. Karena sajak itu langsung dimuat dalam buku tipis yang berjudul Langkah-langkah Kecil Kardinah Soepardjo Roestam.
Buku itu langsung diserahkan Soepardjo sebagai hadiah ulang tahun kepada istrinya di rumah sakit MMC Jakarta. Upacara penting ini hanya dihadiri kerabat dekatnya. Soepardjo, yang saat itu tetap berbaring di ranjang, meminta salah seorang anaknya membacakan sajak gubahannya. Rupanya Sang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…