Pembauran Itu, Penting, 'kan

Edisi: 36/16 / Tanggal : 1986-11-01 / Halaman : 13 / Rubrik : NAS / Penulis :


SUMPAH Pemuda berusia 58 tahun ini. Tapi negeri majemuk ini, toh masih saja menghadapi berbagai masalah yang tergolong SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), yang sewaktu-waktu dapat meletup. Beberapa waktu lalu, misalnya, peristiwa Jalan Kapasan Surabaya sempat menimbulkan semacam "kepanikan", lengkap dengan sas-sus yang mengitarinya.

Seberapa besar sebenarnya sentimen-sentimen rasial masih mengungkung kita? Untuk menjawab serangkaian pertanyaan di sekitar persatuan dan kesatuan bangsa itu, TEMPO kembali menyelenggarakan pengumpulan pendapat umum. Angket kami sebarkan terutama di semua ibu kota provinsi di Jawa, Medan, Palembang, Padang, Pontianak, Samarinda, Balikpapan, dan Denpasar.

Angket yang kembali sebanyak 888. Para responden ini 543 lelaki (61,14%), sisanya perempuan (38,86%). Usia mereka: di bawah 20 tahun (10,58%), 21-30 tahun (52,13%), 31-40 tahun (22,52%)? dan sisanya di atas 40 tahun (14,74%). Adapun pendidikan mereka: universitas (37,38%), akademi (16,44%), SLTA (30,29%), SLTP (9,57%), dan lainnya (6,30%).

Lebih dari separuh responden belum kawin (53,15%). Ada juga yang pernah kawin (alias cerai), yakni 3,49%. Mayoritas orang Jawa (42,11%). Kemudian Sunda (13,73%), Batak (6,08%), Cina (5,63%), Arab (5,18%), Minang (4,16%), Bugis (2,59%), dan lain-lain.

Ada banyak hal memang yang mempengaruhi kesatuan dan persatuan bangsa. Ada banyak hal yang dapat dilakukan individu, dan ada banyak pula program yang dapat digarap pemerintah untuk membangun integrasi naslonal itu. Dalam pilihan yang pribadi itu, misalnya, perkawinan antarsuku masih banyak dipilih sebagai hal yang berpengaruh positif (sangat positif 44,14% dan agak positif 39,79%). Hanya 11,37% responden saJa yang menganggap perkawinan antarsuku tak berpengaruh sama sekali.

Dan perkawinan antaragama ? Berbeda dengan perkawinan antarsuku, ternyata ada banyak responden yang menyangsikan perkawinan antaragama berpengaruh positif. Sebanyak 20,49% bilang tak ada pengaruhnya, 25,45% menyebutnya agak negatif, dan 16,32% bilang sangat negatif.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?