Enrile, Sang Karikatur
Edisi: 39/16 / Tanggal : 1986-11-22 / Halaman : 42 / Rubrik : KL / Penulis : WIROSARDJONO, SUCIPTO
KEPUTUSAN Juan Ponce Enrile untuk bergabung dengan gerakan meruntuhkan rezim Marcos memang merupakan kejutan bagi kaum pembaru Filipina. Kehadirannya di arena perubahan ditanggapi oleh mereka dengan sikap mendua. Di satu pihak, ia kawan. Di pihak lain, ia beban.
Kawan, karena ia turut menuntaskan gerakan pembelotan militer pimpinan Jenderal Fidel Ramos. Pembelotan itu menjelma nenjadi dukungan bagi kekuatan rakyat pendukung Cory Aquino. Beban, karena setiap orang di Filipina tak bisa melupakan jejaknya semasa mengabdi Marcos. Enrile adalah bekas administrator penerapan hukum darurat perang (martial law) terpanjang dalam sejarah Filipina, dengan segala akibatnya. Ia secara luas dicurigai tidak bersih reputasi perduitannya.
Apalagi bila Anda jeli menyimak peristiwa gawat sekitar kejatuhan Marcos. Karena di saat inilah awal langkah petualangan Enrile. Setelah ada di Camp Aquinaldo -- markas pertama pembelot Enrile tidak serta-merta mendukung Cory Aquino. Dengan cerdik ia hanya mengatakan memisahkan diri dari pemerintahan Marcos. Alasannya? Karena --…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…