Satrio Dokter Gerilya
Edisi: 42/16 / Tanggal : 1986-12-13 / Halaman : 98 / Rubrik : BK / Penulis : BARAAS, FAISAL
KISAH SEORANG DOKTER GERILYA Dalam Revolusi Kemerdekaan di Banten Oleh: Matia Madjiah. Penerbit: PT Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1986, 269 halaman
LELAKI itu bernama Satrio. Tak banyak yang mengenalnya. Bahkan mungkin sampai sekarang pun tak banyak dokter puskesmas yang tahu apa peranannya dalam revolusi kemerdekaan tempo doeloe. Lelaki itu memang seorang dokter. Ia ikut berjuang di pedalaman Banten sebagai seorang dokter gerilya yang tak mengenal lelah -- dan nyaris tak dikenal sejarah.
"Tapi tidak semua orang ingin menonjol dan tidak semua orang bersedia ditonjolkan, termasuk Satrio," tulis Matia Madjiah di akhir bukunya itu.
Lelaki itu memang bernama Dokter Satrio. Ia seorang dokter yang rendah hati. Sangat cinta pada profesinya dan mengabdikan profesinya itu bagi kepentingan umat manusia. Ia selalu bergerak, tak pernah diam membeku: dia seorang yang dinamis, praktis, dan juga pragmatis (halaman 90). Sebagai dokter gerilya yang tak memiliki peralatan kesehatan memadai, ia tidak kehilangan akal untuk membantu para korban perang. Di stasiun Tenjo yang kecil, sekitar Juli 1947, ia membangun kamar operasi.
Korban-korban pertempuran dapat segera diangkut menuju Tenjo, untuk mendapatkan pertolongan, dengan lori dorong atau lori motor. Pada waktu itu, jalur kereta api merupakan jalur yang tercepat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…