Ding
Edisi: 45/15 / Tanggal : 1986-01-04 / Halaman : 14 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN
ORANG-orang berseru. Di tembok, kalender dirobek. Tengah malam lewat. Tahun 1986 dipasang. Weker berdering, jam dinding berdetak. Trompet-trompet kertas ditiup dengan mulut menggelembung, trot-trot-trot. Mungkin ada kembang api yang dilontarkan ke angkasa, gemerlapan, gemeretak ....
Sungguh mengherankan bahwa manusia tampaknya selalu membutuhkan bunyi bahkan kegaduhan - untuk menandai babak baru.
Kegembiraan? Kecemasan? Kecemasan yang ditekan jauh, dan diganti secara paksa - sampai eksplosif - dengan harapan? Kita tidak tahu. Setidaknya saya tidak tahu. Saya selalu merasa agak asing dalam keributan seperti itu, tapi saya ingat bahwa (seperti yang dikisahkan dalam nyanyian anak-anak yang terkenal di seluruh dunia itu) keloneng dan waktu selalu bergabung untuk menggugah, mungkin dari lelap, mungkin dari lupa. Bapa Yakub tak boleh tidur.
Di biaranya yang sunyi ia harus menarik lonceng untuk doa malam, dan ding, ding, dong, ding, ding, dong. Tidurkah, Tuan? Tidurkah,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…