Mengejar Hijaunya Nusantara
Edisi: 46/15 / Tanggal : 1986-01-11 / Halaman : 77 / Rubrik : LIN / Penulis :
RATUSAN petani, dengan cangkul di tangan telah bersiap di lereng bukit di Desa Made. Udara panas dan matahari mulai menyengat. "Kami menunggu komando dari Bapak Presiden," kata Prawiro. Dia, dan teman-temannya, memegang cangkul dalam pakaian necis. Celana panjang dan baju batik.
Ketika Presiden Soeharto memukul kentongan dengan nada doro muluk - sebagai pertanda akan dimulainya sesuatu - Prawiro, dan yang lain, mengayunkan cangkulnya. Itulah pertanda Pekan Penghijauan Nasional (PPN) dimulai. Pak Harto, yang kemudian diikuti oleh pejabat yang lain, turut pegang cangkul dan menanam pohon beringin putih di Desa Made, Wonogiri, Jawa Tengah, yang tahun ini diJadikan pusat upacara dimulainya Pekan Penghijauan Nasional.
Sudah 25 tahun lamanya, PPN diperingati. Semula, peringatan yang jatuh di akhir Desember ini diilhami oleh Hari Pohon di tahun 1955. Kemudian di tahun 1961, dijadikan Pekan Penghijauan Nasional dengan lokasi Gunung Mas, Bogor. Sejak itu, PPN, kecuali 1965, tetap diperingati. Dan sejak 1975, peringatannya selalu dihadiri oleh Pak Harto.
PPN, seperti kata…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…