Macbeth
Edisi: 47/15 / Tanggal : 1986-01-18 / Halaman : 74 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN
MENGETAHUI masa depan adalah sesuatu yang dahsyat. Kita ingat Macbeth. Ia panglima perang Skotland yang baru saja memadamkan pemberontakan, dan pulang, bersama Banquo, temannya, melalui rimba. Udara buruk dan badai. Kilat bersabung. Tiba-tiba, tiga wanita sihir yang mengerikan muncul dari tengah kelam, dan meneriakkan sebuah nujum: Macbeth akan jadi yang dipertuan di Cawdor, dan kemudian akan jadi raja di seluruh Skotland.
Sejak itu, cerita Shakespeare ini melontarkan Macbeth sebagai tokoh yang tragis: seorang yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan - dan terjirat oleh nasib itu sekaligus.
Macbeth mula-mula memang menganggap, ramalan di hutan muram itu "tak berada dalam kemunkinan untuk dipercayai". Tapi segera terbukti bahwa nasib menyongsongnya seperti dinujum: Raja Duncan membalas jasanya dan mempromosikannya jadi penguasa wilayah Cawdor. Sejak itu, orang yang berani dan setia ini menjadi culas, dengan hasrat yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…