Awas, Peluru Nyasar
Edisi: 02/16 / Tanggal : 1986-03-08 / Halaman : 15 / Rubrik : KRI / Penulis :
MALANG tak dapat ditolak, peluru tak bisa ditangkis. Mas'ud, bocah tiga tahun yang belum mengerti hijaunya daun, Jumat pekan lalu tewas tertembak di Modung, Bangkalan, Madura. Kepalanya terkoyak sedemikian rupa sampai darah dan otaknya muncrat ke tembok. Maklum, ia terkena peluru dari senjata api laras panjang, yang ditembakkan dari jarak hanya beberapa meter.
Tersangka penembak, Kopda Ersad, 26, kini ditahan di Polres Bangkalan. Dia mengaku telah salah tembak. "Tadinya saya mau menembak ke atas, supaya orang-orang yang ada di pasar itu jangan terlalu ramai," katanya kepada Masduki Baidlawi dari TEMPO. Hari itu memang merupakan hari pasaran di Modung, hingga suasana pasar memang ramai bukan main.
Lagi-lagi inilah ulah hamba hukum yang seharusnya memelihara ketenteraman. Apa pun sebabnya, akhir-akhir ini peluru nyasar terjadi di banyak tempat.
Adapun si kecil Mas'ud, pagi itu, kebetulan sedang berdiri di muka Balai Desa Modung, yang terletak di seberang pasar. Ayahnya, Sukan Arifin, yang menjabat kepala desa di situ, sedang menerima tamu di ruang kerjanya. Tak lama muncul Kopda Ersad. Tiba di depan pasar, ia memarkir sepeda motornya dan sambil menyiapkan senjata api laras panjangnya, ia berjalan menuju depan balai desa.
Tak lama kemudian, terdengar bunyi "Dor!", beberapa orang yang kebetulan berada dekat Mas'ud tahu-tahu melihat anak kecil itu terkapar, kepalanya berdarah. Tahu apa yang terjadi, Arifin, sang ayah, langsung semaput.
Hari itu juga nyaris terjadi tindakan balas dendam. Beberapa famili Arifin sempat mencari Mahmudah, istri Kopda Ersad yang juga punya anak berumur tiga tahun, untuk dihabisi. Untung, niat itu tak terlaksana, karena…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…