Makanan Sisa Di Malacanang

Edisi: 02/16 / Tanggal : 1986-03-08 / Halaman : 27 / Rubrik : LN / Penulis :


PERSIS di depan gerbang utama Istana Malacanang, Selasa menjelang tengah malam, petasan berdentam-dentam. Massa mulai berdesak-desak. Saat paling bersejarah itu "meledak" ketika orang-orang berangsur memanjat pintu gerbang, dan tembakan peringatan sudah tidak mempan lagi menggertak mereka. Tapi yang dicari sudah angkat kaki. Helikopter yang membawa Ferdinand Marcos dan keluarga sudah bertolak pukul 21.10 dari pekarangan Istana Jenderal Fidel Ramos baru memberi kepastian tentang ini satu jam kemudian.

Dalam tempo beberapa menit, massa sudah menyemut di pekarangan Malacanang. Sejumlah kecil tentara yang tersisa di Istana sudah tak berdaya sama sekali mengendalikan arus manusia yang bergerak bagaikan lahar letusan gunung berapi itu. Semula mereka masih berusaha menahan gerak massa dengan alasan areal tertentu mesti diamankan untuk helikopter Jenderal Ramos. Tapi rakyat tidak peduli, dan Ramos ternyata tidak muncul.

Selang beberapa menit, di dekat pintu gerbang utama, beberapa demonstran tampak menyeret seorang remaja laki-laki tanpa baju. "Hindi Ako, Hindi Ako, (bukan saya)," teriaknya parau. Tapi orang tak mengacuhkannya. Lelaki yang disangka pendukung Marcos itu dipukuli kcpala dan badannya oleh rakyat sehingga berlumuran darah. Tak tahu juga bagaimana nasib remaja itu selanjutnya. Mungkin juga sudah mati.

Pukul 23.00, rakyat yang menembus lewat Jembatan Mendiola sudah bergabung dengan kelompok yang masuk melalui jalan belakang Istana -- diperkirakan jumlah mereka seluruhnya 20.000 orang. "Cory, Cory, Cory, teriak mereka sambil berlari menuju ke gedung administrasi Istana. "Malaya Na Tayo (kita semua bebas)." Kebanyakan mengenakan kaus oblong kuning bergambar Cory, menaiki tank, lalu memutuskan rentengan pelurunya, dan membagi-bagikannya kepada massa. "Nanalo Tayo (kita menang)," teriak mereka dari tank.

Untuk pertama kali dalam tempo 20 tahun Malacanang "diserbu" justru ketika Pasukan Pengawal Presiden (PSC) sudah tidak lagi berada di situ -- dua batalyon PSC, yang terdiri dari satuan angkatan darat, marinir, serta polisi, telah hengkang ke…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…