Berpayung-payung Di Hulu
Edisi: 04/16 / Tanggal : 1986-03-22 / Halaman : 64 / Rubrik : EB / Penulis :
JANJI untuk melindungi investor yang terjun ke industri hulu sudah lama bukan omong kosong. Kali ini, bulan ini juga, Departemen Perdagangan mengeluarkan ketetapan yang membatasi impor serat sutera sintetis (rayon viskosa). 'Kan?
Menurut data departemen itu, sudah ada dua pabrik penghasil serat rayon viskosa yang dianggap mampu menutup kebutuhan. Ada PT Indo Bharat Rayon, yang menanamkan modal Rp 50 milyar, dan PT Pacific Viscose dengan investasi Rp 60 milyar.
Kedua perusahaan modal asing itu mempunyai pabrik di Purwakarta, Jawa Barat. Kemampuan produksi mereka lebih dari 40.000 ton per tahun, sedangkan perkiraan kebutuhan sekitar 39.000 ton.
Tapi Departemen Perdagangan melihat bahwa kedua produsen itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…