Korban Aids Dan Protes Waria

Edisi: 07/16 / Tanggal : 1986-04-12 / Halaman : 62 / Rubrik : KSH / Penulis :


MARKAS Unit Transfusi Darah PMI DKI di Jalan Kramat Raya, Jakarta, mendadak didatangi para waria gara-gara ramainya berita tentang AIDS akhir-akhir ini. Selasa siang pekan ini, sekitar lima waria, mengenakan pakaian yang sopan dan dandanan yang tidak menor, tampak mendatangi kantor Palang Merah itu.

Dipimpin Myrna, alias Bambang Wisnu Pribadi, 40, Ketua Persatuan Waria DKI, para waria itu rupanya hendak menemui Ketua Divisi IV Usaha Transfusi Darah PMI, Dokter Masri Rustam. "Kami hendak menyampaikan protes," kata Myrna, serius. Bersama teman-temannya, Myrna merasa keberatan dengan pernyataan Masri yang mengimbau agar para pria homoseksual tak menjadi donor darah seperti yang dikutip Kompas. Ini karena dia menganggap para kaum homo itu merupakan orang-orag yang berisiko tinggi sebagai pengidap dan penular AIDS.

Malah, Masri sudah punya rencana akan mengampanyekan imbauannya itu kepada PMI cabang di daerah. Antara lain dengan memasang poster-poster imbauan. Dan inilah yang diresahkan orang-orang seperti Myrna. "Itu 'kan tak adil," katanya. Dia terus terang menganggap yang dimaksud Masri itu termasuk orang-orang seperti dia dan kawan-kawannya yang berjumlah sekitar 2.000 orang di seluruh Jakarta. Padahal, katanya, dia dan kawan-kawannya sebenarnya sudah punya rencana hendak menggalakkan donor darah di kalangan waria.

Dengan imbauan Masri, Myrna betul-betul merasa terpojok. Bukan karena tak bakal dapat kesempatan menyumbangkan darah. Juga karena pernyataan Masri itu sudah mulai terasa pengaruhnya buat mereka. "Banyak tamu yang kalau datang ke rumah kami menolak kalau disuguhi minuman," tutur Myrna lagi.

Dengan agak mengomel, Myrna menyesalkan ucapan Masri itu. "Kalau memang kami tak boleh donor, bukan begitu caranya," katanya lagi. Sayang, karena kini Masri masih dirawat di rumah sakit, para waria itu gagal menjumpainya.

Tapi, lewat Dokter Mena Adrelina, Kepala Bagian Pembinaan Dinas Transfusi Darah PMI, yang menemuinya, para waria itu toh sudah melepaskan unek-unek mereka, sekitar setengah jam.

Itu sudah menunjukkan soal AIDS, memang bukan perkara yang ringan. Tak hanya waria, banyak kalangan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…