Setelah Istana Dipalu
Edisi: 10/16 / Tanggal : 1986-05-03 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :
SYAIR lagu Madu dan Racun ikut merebak ketika seratus lebih pedagang dan V karyawan Istana Plaza, Medan, unjuk perasaan, Sabtu sore lalu. Mereka menempelkan sejumlah poster di pusat perbelanjaan baru itu. Di antaranya, berbunyi: "Madu dan racun, Elson, mana yang kau berikan?" "Kau bekerja sama dengan Wali Kota menghancurkan kami." Elson, Direktur Utama PT Sukaraja Indah, yang membanun IP, tampak pucat pasi sewaktu didatangi massa, dan kemudian lari terpontal-pontal.
Aksi itu terjadi sehari setelah Kepala Dinas Bangunan Kota Madya Medan Ir. Arnis Djuri mengerahkan dua puluh buruh berbekal martil besar dan ember untuk memangkas bagian atap IP. Setelah mereka menghantam dinding beton itu sampai pukul…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?