Chernobyl Ternyata Pabrik Bom ?
Edisi: 11/16 / Tanggal : 1986-05-10 / Halaman : 28 / Rubrik : LN / Penulis :
DINIHARI, tepat pukul 7 pagi, Senin 28 April, kepanikan terjadi di kedutaan Swedia di Moskow. Seorang sekretaris kedutaan, sepagi itu bolak-balik mencoba menelepon Badan Tenaga Nuklir Uni Soviet (GKAE). Ia baru saja mendapat berita dari negaranya, ada awan radioaktif datang dari arah Uni Soviet: ada apa, kebocoran reaktor nuklir, atau percobaan senjata nuklir atau apa.
Telepon berjawab, tapi kepastian nihil. "Kami tak mendapat kabar apa-apa tentang suatu kecelakaan," jawaban terdengar dari pejabat Uni Soviet di ujung telepon sana. Sambungan telepon dipindahkan, kini sambungan jarak jauh ke Swedia. Hasil konfirmasi disampaikan, lalu perdebatan kecil terjadi. Badan pengawasan kontaminasi radioaktif Swedia bersikeras mengatakan ada peningkatan kadar radioaktif hingga jauh di atas ambang aman, dan arah datang bisa dipastikan: Uni Soviet. Pembicaraan kemudian diputuskan, menyisakan kebingungan.
Dua jam kemudian, tepat pukul 9 pagi hari itu, kebingungan berakhir. Kantor berita Uni Soviet (TASS) melepas pengumuman sepanjang enam baris: terjadi kebocoran di reaktor nuklir di Chernobyl, utara Kiev, ibu kota Ukraina, pada 26 April. Titik habis. Terkesan, tak ada yang serius dari berita sependek itu.
Namun, berita yang singkat dan dingin itu membuahkan "ledakan besar" di luar Uni Soviet. Seolah mendapat konfirmasi, sejumlah negara Skandinavia menuntut penjelasan lebih rinci agar tindakan-tindakan dekontaminasi bisa diambil secara spesifik sehubungan dengan meningkatnya kadar radioaktif di negara masing-masing.
Uni Soviet masih bungkam, dan ketertutupan itu malah menyulut ledakan-ledakan berita - mengikuti kecemasan yang meluas dengan cepat. Dari Skandinavia kecemasan segera merambat ke Eropa Barat, lebih-lebih Eropa Timur yang berbatasan langsung dengan Uni Soviet tetapi umumnya negara satelit Rusia tak terdengar melemparkan komentar.
Berita kedua dari Uni Soviet muncul 24 jam sesudah pengumuman pertama. Chernobyl, dalam catatan buletin pemerintah terletak 130 kilometer di utara Kiev. Di sana terdapat empat reaktor nuklir, satu di antaranya mengalami kebocoran. Reaktor nuklir itu disebutkan sebagai pusat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Dua orang dikabarkan meninggal, tapi tindakan pengamanan dilakukan. Beberapa jam kemudian, Selasa malam 29 April, beberapa data teknis keempat reaktor Chernobyl ditambahkan, tapi tak ada data seberapa tingkat radiasi akibat kebocoran itu dan kontaminasi radioaktif yang diakibatkannya.
Tak urung, di luar Uni Soviet, suasana semakin mencekam. Berbagai spekulasi dilancarkan. Para ahli memperkirakan 2.000 orang tewas dalam kecelakaan reaktor nuklir itu. Meluas pula berita, mayat-mayat korban radiasi itu dikuburkan kolektif bersama sampah-sampah nuklir di kompleks reaktor.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan kemungkinan penyebaran awan nuklir ke seluruh dunia, untuk pertama kalinya. Beberapa saksi mata melihat kepanikan menyebar di Polandia. Di Warsawa, ibu kota negara yang masih merana akibat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…