Bukan Sebuah Misi Kesenian

Edisi: 11/16 / Tanggal : 1986-05-10 / Halaman : 84 / Rubrik : TER / Penulis :


SUDAH datang, teater Indonesia! Sambutan begini, dari setidak-tidaknya empat koran lokal di sebuah negara bagian Amerika, boleh jugalah diberi tempat. "Segar, menyenangkan, dialog-dialog yang belum pernah ditemukan, adegan-adegan yang cepat, suasana permainan yang penuh, dengan tema-tema yang tak mengenal waktu tentang cinta dan kematian, seperti sekuntum bunga eksotik yang tiba-tiba merekah di depan matamu". Kurang apa lagi?

Kalimat-kalimat Capital Times itu ditujukan untuk pementasan Grrrr, karya Putu Wijaya yang disutradarainya sendiri, yang oleh Michacl Bodden diterjemahkan menjadi Geeez! - dan diterbitkan, bersama dengan aslinya, oleh Program Teater Asia/Eksperimental Universitas Wisconsin, AS. Ini adalah cerita tentang tokoh Bima, yang - di tengah ratapan seluruh keluarga bangkit kembali dan matinya dan, tiba-tiba, mendapati dirinya tidak lagi dikehendaki.

Koran-koran itu bicara tentang "tragedi yang mengundang tawa". Ia memang menggelitik kita, kata Capital Times, tapi "tidak dalam cara yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…