Jiwa Nampaknya Hardi
Edisi: 14/16 / Tanggal : 1986-05-31 / Halaman : 67 / Rubrik : SR / Penulis :
DUA anak kecil berdiri di depan puing, dengan ekspresi tak jelas. Seorang pengunjung pameran melihat lukisan itu jadi terharu. "Coba, lihat, dua anak itu mewakili sekian juta anak Indonesia yang harus memilih, menempuh Jalan yang mana, sementara mereka dibiarkan sendiri," katanya. Saya, kebetulan kenal dengan orang itu, cuma terbengong-bengong.
Tiba-tiba si pengagum kaget. Ia mendekati lukisan itu, dan gerutunya: "Saya kira berjudul Simpang. Ternyata, Simpruk. Singkat cerita, ia urung mengagumi salah satu dari 42 lukisan Hardi, yang dipamerkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta 19-28 Mei ini.
Tentu, kita tak bisa menilai pameran mutakhir pelukis yang banyak membuat berita ini dari peristiwa kecil itu. Saya hanya ingin mengatakan, karya-karya Hardi periode 1985-1986 memang tak lagi sejelas karya sebelumnya dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…