Diselamatkan Oleh Lonceng

Edisi: 16/16 / Tanggal : 1986-06-14 / Halaman : 78 / Rubrik : KL / Penulis : EFFENDI, JOHAN


SEBUAH diskusi hangat terjadi tanpa direncanakan di kala sarapan pada suatu pagi bulan November lalu. Masalahnya benar-benar serius: kebebasan beragama.

Di sela-sela berbagai acara dalam Persidangan Agama-Agama Dunia di McAfee, New Jersey, Amerika Serikat, pertengahan November 1985 itu, terjadi berbagai diskusi dan dialog informal. Terutama di meja makan. Suatu pagi, kami berlima duduk mengelilingi meja makan di sebuah pojok ruang makan Hotel Great Americana. Seperti biasa, mula-mula kami berkenalan, dan tentu saja diikuti oleh tukar-menukar kartu nama. Setelah itu, tahulah saya bahwa di meja makan itu duduk Dr. Rossi, Sekjen Perserikatan Internasional untuk Mempertahankan Kemerdekaan Beragama, yang berkedudukan di Jenewa; seorang kawan dari Sudan; dan dua kawan berkebangsaan Pakistan.

Ketika saya tahu bahwa salah seorang di antara kami itu ada perutusan dari Sudan, saya lalu teringat sebuah nama: Mahmud Muhammad Taha. Ia terkenal karena sikapnya yang secara terbuka menentang politik "re-Islamisasi" Presiden (kini: bekas) Jafar Numein.

Sikap Mahmud Taha itu beranjak dari pendirian bahwa negara Islam Medinah di masa Nabi tidak bisa dijadikan model bagi umat Islam yang hidup pada abad…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…