Sorry, Tak Terbukti

Edisi: 19/16 / Tanggal : 1986-07-05 / Halaman : 75 / Rubrik : EB / Penulis :


SEBAGAI seorang pengusaha elektronik, Mohamad Amid, Presiden Direktur Asia Permai Electronics (APE), terbilang cukup beruntung. Ketika banyak pengusaha mengeluh tertimpa resesi, orang ini dengan mulus menjual televisi, pesawat video, dan perlengkapan stereo set merk Grundig dan Contec. Usahanya memasukkan komponen dari pelbagai negara untuk menghasilkan produknya, selama ini, lancar saja melewati Tanjungpriok.

Tapi, pekan lalu, Amid mendadak mengirim surat kecaman ke perwakilan SGS (Societe Generale de Surveillance) Jakarta, dengan tembusan ke Menteri Keuangan, Perdagangan, dan sejumlah instansi pemerintah. Di situ, dia menyatakan protes keras ke pihak surveyor, gara-gara dituduh berusaha menyelundupkan komponen elektronik.

Munculnya protes bagai petir itu, memang berkaitan erat dengan isi teleks dari SGS 14 Juni lalu kepada Ditjen Bea Cukai, yang memberitahukan adanya usaha penyelundupan oleh APE. Menurut teleks itu, inspektur SGS (di perwakilan Singapura) memergoki bahwa eksportir (Corona Express, Singapura) berusaha memasukkan barang lebih dari yang diperiksa ke dalam peti kemas. "Percobaan menyelundupkan barang lebih ini telah dapat dicegah, namun kami ingin memberitahukan kepada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…