Dirubung Budi

Edisi: 19/16 / Tanggal : 1986-07-05 / Halaman : 76 / Rubrik : EB / Penulis :


SI jabang bayi Tetuko, sesudah menjalani uji terbang 500 jam dan memperoleh sertifikat, rupanya, punya hoki bagus. Induknya, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang membuat pesawat CN-235 itu, sekarang sudah mengantungi pesanan pasti untuk membuatnya sebanyak 15. Pembelinya: Merpati Nusantara Airlines (MNA). Transaksi jual beli Rp 150 milyar itu, pekan lalu, ditandatangani kedua pihak.

Menurut Soeratman, Presiden Direktur MNA, harga setiap pesawat, yang jatuhnya Rp 10 milyar itu, sudah termasuk pelayanan purnajual, penyediaan suku cadang, dan jaminan selama enam bulan (1.000 jam terbang). Harga pesawatnya sendiri sekitar Rp 6 milyar. "Kalau dari 35 sampai 40 kursinya terisi antara 70% dan 80%, investasi itu akan kembali dalam jangka sekitar 12 tahun," katanya.

Pilihan jatuh ke CN-235 karena pesawat serba guna, yang mempunyai ramp door seperti Hercules, itu gampang diubah untuk pelbagai keperluan. Misalnya dari pesawat penumpang jadi pesawat angkut barang. Bagi penerbangan di Irian…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…