Dari Gelap Terbitlah Wayang Orang
Edisi: 22/16 / Tanggal : 1986-07-26 / Halaman : 70 / Rubrik : TER / Penulis :
PEMENTASAN baru dimulai kalau sudah ada lima orang penonton. Penonton yang kelima tak jarang baru muncul pukul 9 malam, jadi pertunjukan dimulai setelah pukul 9. Kalau sampai pukul 10 calon penonton baru empat atau kurang, pertunjukan dibatalkan, dan uang karcis dikembalikan.
Pernah dengar sebuah grup hiburan dengan nasib sedih seperti itu? Itulah Wayang Orang Ngesti Pandowo, Semarang, di saat-saat akhir sebelum dilakukan perombakan yang, agaknya, layak menjadi suatu contoh. Sejak grup ini memperoleh pemimpin baru, pertengahan bulan lalu, gedung di tepi jalan protokol Kota Semarang itu bagai hidup kembali.
Ngesti Pandowo, yang lahir di Alun-alun Madiun, Jawa Timur, 1937, dan menetap di Semarang sejak 1954, mulai pertengahan Juni yang lalu bernaung di bawah Yayasan Mekar Giri dari MKGR. Sehari setelah status baru itu, gebrakan dilakukan. Mashuri, 49, manajer pengganti, langsung memutuskan pertunjukan diciutkan dari lima menjadi hanya dua setengah jam. Dan sebelum anak wayang berpentas, panggung dibuat bising oleh grup band mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang. Yang diperdengarkan: lagu-lagu pop dan, malah, beberapa lagu rock. Penonton yang berjubel oleh publisitas yang gencar sebelumnya menyambutnya dengan keplok.
Usai acara musik, barulah cerita wayang yang telah diperas itu dipergelarkan. Dan penonton tetap terpaku.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…