Menempuh Badai, Menerjang Tarif

Edisi: 22/16 / Tanggal : 1986-07-26 / Halaman : 77 / Rubrik : EB / Penulis :


ENTAH badai macam apa yang kini mengancam pelayaran samudra. Ongkos tambang, padahal, sudah dikorting habis-habisan. Tapi, menurut Boedihardjo Sastrohadiwirjo, Ketua Indonesia-Japan Freight Conference (Indojapcon), masih saja banyak kapal hanya mengangkut angin. Memang, hampir bisa dipastikan, setiap hari ada saja kapal yang bertolak ke Jepang. Namun, ya muatannya itu, paling banter hanya 5% sampai 10% dari kapasitas.

Jadi, jangan kaget kalau 30 kapal, yang terikat dalam Indojapcon itu, tiap bulannya kini hanya membawa muatan 19 ribu ton dari sini. Atau tiap kapal setiap bulan hanya mengangkut muatan kurang dari 700 ton. Ongkos tambang (freight) untuk muatan umum, seperti mebel, yang semula US$ 89 sudah dibanting jadi sekitar US$ 45 per m3, tetap saja membuat 15 kapal nasional di trayek itu kosong melompong. "Jadi, kapal Indonesia itu sebenarnya cuma mubazir saja berlayar ke Jepang," kata Boedihardjo, yang juga Presiden Direktur Trikora Lloyd.

Tekanan serupa juga dirasakan Soedarpo Sastrosatomo, Presiden Direktur Samudera Indonesia, yan dua kapalnya melayari jalur itu. Ia terpaksa berani membawa muatan curah yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…