Sebuah Tong Sampah Bernama ...
Edisi: 25/16 / Tanggal : 1986-08-16 / Halaman : 57 / Rubrik : LIN / Penulis :
KARNAWI dan Wardi, sore itu, berangkat melaut. Menyusuri tepian Kali Angke yang airnya cokelat kehitaman, perahu motor itu meluncur pelan di sela-sela perahu lain yang sedang sandar. Karnawi mengolah kemudi di buritan. Sementara itu, Wardi berdiri di anjungan, sembari memegang galah bambu panjang untuk mengarahkan perahu agar tak membentur kapal lain. Perahu Karnawi bergegas ke laut lepas, dengan berbekal jala gill net sepanjang lima puluh depa. Sebongkah harapan mereka pancangkan: esok pagi membawa sekuintal ikan tangkapan.
Dua nelayan Muara Angke ini adalah bagian kecil dari sebelas ribu nelayan, yang mangkal di sekitar pelabuhan Pasar Ikan, Jakarta. Dan mereka termasuk kelompok kecil nelayan yang berdaya jelajah pendek. Dengan perahu berukuran panjang enam meter serta lebar lambung satu setengah meter, Wardi hanya mampu mengarungi Teluk Jakarta atau, paling jauh, perairan Pulau Seribu.
Teluk Jakarta dan perairan Pulau Seribu memang tak lagi menjanjikan hasil tangkapan yang besar. "Sudah sulit bagi nelayan untuk memperoleh tangkapan yang memadai," ujar Soemaryo Wijoyo, Kepala Dinas Perikanan DKI Jakarta. Maka, bagi Karnawi dan Wardi, adalah sebuah keberuntungan jika semalam melaut dapat membawa pulang ikan sekuintal.
Perairan Jakarta memang sudah tak lagi nyaman bagi ikan dan udang untuk beranak-pinak. Teluk Jakarta -- yang membentang dari Tanjung Karawang di timur sampai Tanjung Pasir di barat -- secara bertahap berubah. Terutama karena desakan bahan cemaran. Berbagai macam bahan buangan menumpuk di teluk yang memiliki rentangan mulut selebar empat puluh kilometer ini. Tak heran bila perairan ini, kini, bagaikan tong sampah: tempat pembuangan segala macam limbah industri maupun limbah rumah tangga.
Betapa tidak. Dari 240-an buah industri besar di Jakarta, ditaksir sekitar 280 ribu ton bahan beracun berbahaya (B3) dihanyutkan tiap tahun. Jika ditambah dengan industri kecil-kecil lain di seluruh wilayah Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi), maka tak kurang dari 570 ribu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…