Petani Karet Dan Ibadat Haji
Edisi: 28/16 / Tanggal : 1986-09-06 / Halaman : 71 / Rubrik : KL / Penulis : MUBYARTO
SEORANG tokoh perkaretan Indonesia menyatakan keprihatinannya. Menurut dia, petani karet adalah yang paling menderita dibandingkan petani-petani lainnya, sejak zaman kemerdekaan ini, katanya, antara lain disebabkan, kecuali beberapa tahun pada saat Perang Korea, harga karet alam selalu mengalami kecenderungan menurun. Salah satu penyebab utama kecenderungan ini adalah ditemukannya karet sintetis. Sejak penemuan itu, industri-industri yang menggunakan bahan baku karet cenderung memilih karet smtetis. Dan meninggalkan karet alam.
Bagi negara-negara produsen utama karet alam, penurunan harga karet alam yang berjalan terus sejak 1980 telah menurunkan peranan karet dari komoditi ekspor utama menjadi nomor dua atau nomor tiga. Di Malaysia, yang kini menjadi produsen dan eksportir karet nomor 1 di dunia, kecenderungan tersebut telah mendorong mereka mengganti sebagian tanaman karet dengan kelapa sawit. Dan, tanaman dan ekspor kelapa sawit menjadi nomor 1, sedangkan karet menjadi nomor 2.
Dalam seminar karet di Palembang, baru-baru ini, seorang peneliti meramalkan bahwa prospek harga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…