Empat Pendekar Serat
Edisi: 31/16 / Tanggal : 1986-09-27 / Halaman : 53 / Rubrik : SR / Penulis :
MASYARAKAT Bugis -- Makassar mempunyai tidak kurang dari 12 macam ketupat. Apakah mengherankan jika di sana banyak hal dianyam, mulai dari bermacam kemasan dan wadah, hingga bermacam barang lambang yang hanya para raja serta keturunannya boleh mamakainya dalam bermacam upacara?
Dalam masyarakat Sumba tradisional, salah satu sebutan untuk Tuhan adalah "Sang Penenung". Dalam pikiran Sumba, ia telah menenun manusia. Kita maklum, mengingat tingginya penghargaan orang kepada tenunan, serta penting dan luasnya peran kain tenun, sebagai barang pakai dan ungkapan sosial, dalam masyarakat Sumba tradisional. Kain bergambar memang merupakan ungkapan pentmg dan sangat dihargakan, nyaris di mana-mana.
Gerakan seni rupa modern kita -- yang kota dan kelas menengah itu -- tidak cepat tanggap akan kenyataan itu. Modernismenya, khususnya pada tahap aral dan pada kebanyakan perupa, telah menjangkitkan rabun dekat: melihat tradisi bangsa sendiri hanya dengan samar-samar. Lahir dari kandungan penjajahan dan kontak kebudayaan, gerakan seni rupa modern di tanah air kita dengan bersemangat merengkuh gagasan-gagasan Barat dan sejarah seni Eropa. Gagasan tentang keutamaan seni lukis (dipandang sebagai induk seluruh seni rupa), gagasan tentang rendahnya kria (craft), tentang asas individualisme dalam seni, dianggap sahih secara universal. Dalam pada itu, lambannya komunikasi menyebabkan perubahan dalam seni dan estetika Barat, terutama yang mutakhir, tertangkap hanya sayup-sayup…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…