Bursa Saham Gonjang-ganjing
Edisi: 37/23 / Tanggal : 1993-11-13 / Halaman : 97 / Rubrik : KL / Penulis : SYAHRIR
Empat November lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta menembus angka 500. Beda dengan kondisi peningkatan IHSG di awal 1990, kini IHSG sebagai indikator bursa lebih bisa diandalkan untuk mengukur sentimen pasar. Alasan pertama, ada 168 emiten sekarang, suatu jumlah yang lumayan. Para investor dari luar negeri makin melihat pembenaran investasi di Indonesia. Sebab, selain bursa Jakarta terletak di Asia Timur wilayah favorit untuk investasi portfolio saat ini angka-angka fundamental juga makin rasional. Contohnya adalah price earning ratio yang kini rata-rata mencapai tingkat "normal" antara 13 dan 17 kali. Juga angka-angka makro ekonomi, termasuk yang amat penting seperti tingkat suku bunga yang menurun, mengacu kepada kian menariknya investasi di sektor saham. Kini kembali berlaku pemeo: siapa pun yang memperoleh saham di pasar perdana pasti akan menggaet capital gain di pasar sekunder.
Berdasarkan harga penutupan 4 November, perusahaan yang mencatatkan sahamnya di pasar sekunder dalam tiga bulan terakhir, memiliki…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…