Petrus Vs Iblis Berdarah Dingin
Edisi: 35/16 / Tanggal : 1986-10-25 / Halaman : 53 / Rubrik : KRI / Penulis :
RAMPOK, dan bunuh. Inilah pedoman Burhan, setiap kali ia terjun mencari sasaran. Dan dengan motto ini, lelaki 28 tahun ini sungguh menjadi sosok yang mengerikan. Tujuh nyawa (baca: tujuh nyawa) telah dia habisi, hanya lewat dua kali perampokan. Seandainya Burhan dan kawanannya tak ditangkap, entah, berapa banyak lagi korban yang bakal terbantai. "Mereka itu iblis. Iblis berdarah dingin," ujar Kolonel Petrus W. Daeng, Kapolda Riau, kepada Monaris Simangunsong dari TEMPO, pekan lalu.
Burhan memang tipe perampok, yang kesadisannya sungguh tak terbayangkan. Siapa saja yang dijumpai berada dalam rumah yang dijadikannya sasaran dia bunuh habis. Tak peduli mereka itu masih anak-anak, wanita, atau orang dewasa. Lihat saja ketika ia, bersama dua orang lainnya, September lalu, terjun ke Desa Sepotong Parit IV Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Dengan membobol lubang angin, mereka masuk ke rumah A Taw, pemilik kilang padi Saritek Jaya. Subuh itu, mereka tak langsung menjarah barang yang ada. Yang pertama kali dijadikan sasaran, justru Handing, yang sedang terlelap dalam ayunan kain. Si kecil berusia dua tahun itu, yang hari depannya masih begitu panjang, diayuni golok tepat di lehernya. Lalu Muchtar, 5 tahun, yang tidur di lantai, diperlakukan sama.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…