Mendepak Golput Di Pesantren ...
Edisi: 37/16 / Tanggal : 1986-11-08 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
KAMPANYE pemilihan umum baru akan dimulai tahun depan. Tapi kampanye agar warga NU tak menjadi Golongan Putih (Golput) sudah berlangsung di mana-mana. Bahkan dengan cara yang unik: semacam penataran anti-Golput.
Penataran anti-Golput, yang diadakan untuk pertama kalinya itu, berlangsung di Pondok Pesantren Cibangban, Karangpawitan, Garut, 25-30 Oktober silam. Diikuti oleh 178 peserta, 16 di antaranya wanita, acara itu diberi nama Penataran Mubalig NU se-Kabupaten Garut. Tujuan resmi penataran mubalig itu: menciptakan da'i NU yang tangguh, yang tak hanya menguasai ilmu agama saja. Tapi isinya, ternyata, "Merupakan isyarat agar warga NU di Garut tidak Golput," ujar K.H. Sulaeman Afif, Ketua NU Kabupaten Garut.
Penataran ini, kata Ketua NU Garut sejak 1954 itu, semata-mata berlandaskan keikhlasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara. "Penataran ini merupakan sikap kongkret warga NU, dan juga upaya menangkal isu Golput," kata Kiai Sulaeman.
NU di wilayah Garut memang tergolong kuat. Sebelum penyederhanaan parpol melalui fusi, NU meraih tujuh kursi, SI dan MI masing-masing dua kursi, sementara Perti satu kursi. "Setelah fusi, NU tetap mendapat tujuh kursi hingga sekarang, sementara SI, MI, dan Perti tidak mendapat walau hanya sebuah," tambah Kiai Sulaeman.
Setelah Muktamar Situbondo, NU telah melepaskan keterikatannya dengan PPP. Sebab, setelah kembali ke Khittah 1926, NU bukan lagi organisasi politik. Karena itu, "NU tidak berpihak ke mana-mana, meski warga NU ada di mana-mana. Tapi ini jangan ditafsirkan bahwa NU adalah Golput," kata Mahdi Munawar, Sekretaris NU Cabang Garut. Toh banyak warga NU yang tidak mengerti kedudukan itu. "Mereka lantas menjadi bingung, dan memutuskan menjadi Golput."
Menurut Mahdi, jumlah warga NU yang bingung ini tak banyak. Diduga, terutama melanda kalangan muda. "Kalau mereka ulama, efeknya bisa membahayakan," tambah Mahdi. Untuk mencegah kebingungan yang meluas serta agar warga NU aktif mencoblos pada pemilu mendatang, diadakanlah penataran yang bernapaskan antiGolput ini.
Peserta penataran itu adalah para mubalig…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?