Patriotisme Dulu Dan Sekarang
Edisi: 37/16 / Tanggal : 1986-11-08 / Halaman : 34 / Rubrik : KL / Penulis : ABDULGANI, RUSLAN
PATRIOTISME atau cinta tanah air biasanya terungkap pengejawantahannya dalam usaha pembelaan bersenjata. Pengejawantahan patriotisme demikian itu pada umumnya sangat romantis dan herois. Situasi dan kondisi membuatnya begitu. Itulah sebabnya dewasa ini kita cenderung mengidentifikasikan patriotisme dengan nostalgia zaman dulu. Padahal, patriotisme bermotivasi jauh lebih mendalam dari sekadar cinta sentimentil kepada tanah air saja. Patriotisme menyangkut pula cinta kepada harga diri manusia yang hidup dari, dan sekaligus menghidupi, tanah airnya sebaga lingkungan hidup dan habitatnya yang kongkret.
Pengertian terakhir ini tercermin jelas dalam akhir pidato pembelaan Bung Hatta sebagai mahasiswa di muka hakim Negeri Belanda pada 1928, yang mengutip Penyair Rene de Clerque, "Hanya ada satu negeri yang menjadi tanah airku. Negeri itu tumbuh karena perbuatan. Dan, perbuatan itu adalah di tanganku!" Jelasnya: jangan sampai tanah air kita tumbuh karena tangan lain.
Ucapan ini meluaskan dan mempositifkan jiwa patriotisme kuno, yang secara herois-romantis lebih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…