Menghela Rotan

Edisi: 38/16 / Tanggal : 1986-11-15 / Halaman : 79 / Rubrik : EB / Penulis :


KALANGAN yang sangat gembira menyambut devaluasi adalah eksportir rotan -- tapi tak sampai sebulan. Sebab apartemen Perdagangan, belum lama ini, mengubah tata niaga rotan. Dengan pertimbangan memperluas kesempatan kerja, serta untuk mendapatkan devisa yang sebesar-besarnya, rotan tidak boleh lagi diekspor dalam keadaan mentah. Yang telah diolah setengah jadi pun harus dihentikan mulai 1 Januari 1989. Praktis, dua tahun dua bulan mendatang, yang boleh diekspor hanyalah yang sudah dalam bentuk kerajinan.

Hal itu sebenarnya sudah diusulkan sejak beberapa tahun lalu oleh beberapa pengusaha. Bos PT Pasaraya Sarinah, Abdul Latief, antara lain, menyatakan bahwa bila rotan diekspor dalam bentuk jadi, bisa menghasilkan devisa milyaran dolar.

Selama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…