Singkong Melangit

Edisi: 40/16 / Tanggal : 1986-11-29 / Halaman : 69 / Rubrik : EB / Penulis :


ENTAHLAH, sekarang ini singkong sedang naik pamornya, atau cuma sedang ngadat saja -- setelah secara beringsut harganya naik dari Rp 20 menjadi Rp 70 per kg. Ada dugaan, hal itu disebabkan pasar kekurangan suplai, sementara daya serap pabrik tapioka tetap deras. Yang jelas, belakangan ini 37 pabrik tapioka di Lampung tak mendapat cukup singkong dari petani.

Menurut dugaan Direktur Pelaksana Multi Agro Corp Lampung, Kusumo Subagio, semuanya terjadi gara-gara jatuhnya harga singkong sebelum ini. Di bulan Maret tahun lalu, harga ubi kayu di Lampung umumnya Rp 20 per kg, tapi -- seperti dikeluhkan para petani -- pabrik hanya mau membayar Rp 5. Karena harganya jelek, "Petani jadi enggan menanam singkong," kata Subagio.

Multi Agro, sebagai penghasil tapioka, syukur belum mengalami kesulitan mencari singkong. Karena sebagian besar kebutuhannya (60%) dipasok dari kebun sendiri yang luasnya mencapai 5.000 hektar. Dari budi daya itu Multi Agro…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…