Kursi Lipat Dalam Kapas

Edisi: 41/16 / Tanggal : 1986-12-06 / Halaman : 80 / Rubrik : EB / Penulis :


KAPAS perkebunan negara makin sulit saja dipintal. Di dalam kemasannya sering dijumpai bermacam-macam benda asing dan kotoran lain. Berat setiap balnya, sialnya, sering kurang dari bobot standar, 225 kg. Dan terakhir, jangan kaget, meskipun keadaannya sudah sedemikian kusut, harganya kini berada di pucuk pohon cemara: sudah lebih mahal hampir 30% dibandingkan sebelum devaluasi.

Naiknya harga kapas perkebunan negara, yang ditetapkan sejak Oktober lalu itu, tentu saja, membuat dongkol pihak industri pemintalan. Sebab, mereka yang belum sempat menebus jatah kapas perkebunan lewat PT Cerat Bina Tekstil Indonesia otomatis harus membelinya dengan harga baru itu. "Perusahaan pemintalan, sebenarnya, sudah mau membayar. Eh, setelah devaluasi, pihak perkebunan hanya mau melepas dengan harga baru," kata Fahmy Chatib, Sekjen CBTI.

Menurut anggapan Fahmy, kenaikan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…