Kampung Hijau Dan Masjid Mungil

Edisi: 41/16 / Tanggal : 1986-12-06 / Halaman : 83 / Rubrik : LIN / Penulis :


KAMPUNG itu hijau. Di pinggir sepanjang jalannya yang dibeton, berderet tanaman hias jerih payah warga kampung sendiri. Got mengalir lancar. Rumah-rumah, kebanyakan termasuk rumah kampung, teratur serasi: tak ada yang menjorok ke jalan, juga tak ada dinding antara dua rumah yang berdempet hingga tak bisa dipasangi jendela. Dan, bila tiba salat fardu (wajib), Masjid An-Nur di tengah kampung penuh. Masjid inilah, tlap sore berubah menjadi Madrasah Diniyah dengan 200 santri.

Itulah Kebalen Kulon, yang di zaman Belanda terkenal terasinya, dan di zaman Republik kesohor sebagai kampung yang suka banjir dan kotor. "Dulu, karena suka banjir, banyak penduduk memelihara itik," kata Maxuddin, 45, salah seorang pamong kampung.

Lewat dana dari Kampoong Improvement Program -- merupakan proyek Bank Dunia -- sebesar Rp 20 juta, pada 1980 Kebalen Kulon dibangun. Selokan diperbaiki, saluran air minum umum dipasang, jalan-jalan kampung -- enam lorong -- dibeton. Kampung pun jadi semarak, sekitar 2.800 warganya pun, yang 65% adalah pendatang dari Madura, senang. Dan tiga tahun lalu, pihak Institut Teknologi Surabaya (ITS) mengusulkan kampung ini agar dinilai oleh Yayasan Aga Khan --lembaga internasional yang sejak 1980 memberi hadiah pada arsitektur di mana pun berada yang memenuhi kriteria tertentu. Sebuah tim, dipimpin oleh Profesor Diba (adik Farah Diba…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…