Perang Palsu Di Negeri Jepang
Edisi: 43/16 / Tanggal : 1986-12-20 / Halaman : 45 / Rubrik : SEL / Penulis :
TOKYO, awal Oktober 1986. Tiga belas pemuda -- Jepang, tentu saja berusia 20-an tahun berkumpul di suatu ladang di tepi Sungai Arakawa, Provinsi Saitama, utara ibu kota tersebut. Tempat itu persis berada di belakang sebuah taman bernama Sakuraso. Itulah taman rekreasi yang banyak dikunjungi mereka yang menikmati hari libur bersama keluarga. Beberapa muda-mudi asyik berkencan. Sebuah suasana yang damai dan penuh kebahagiaan. Tak begitu halnya dengan ladang itu, yang sungguh sangat berbeda suasananya.
Lihat saja, ladang seluas beberapa hektar itu tertutup rumput liar hijau dan kuning setinggi sampai tiga meter. Di atas hamparan rumput itu, melintang dengan angkuh jembatan kereta api jalur Musashinosen. Sebuah suasana yang memang kontras dengan taman yang damai. Ladang ini terasa liar, menyembunyikan sesuatu yang berbahaya -- bahkan jalan setapak pun tak bisa ditemukan di ladang ini. Cuma denging nyamuk satu-satunya tanda bahwa tempat itu pun mengandung kehidupan. Dan sesekali, denging itu lenyap digantikan suara gemuruh kereta api lewat, yang acuh tak acuh melintas di atas rerumputan.
Tiba-tiba, 13 remaja yang berkumpul tadi melepaskan pakaian masing-masing. Mereka berganti baju dan celana, yang ternyata seragam militer. Tak cuma itu. Sepatu pun ditukar dengan sepatu militer yang keras, lalu di kepala masing-masing dipasang topi dan helm loreng. Tepat, itulah seragam tentara komando. Lalu, mereka memakai goggle (kaca mata antidebu). Sesudah itu, dari tas besar masing-masing, mereka mengeluarkan, ya, apalagi bila bukan senapan mesin jenis kg-9 buatan Amerika Serikat, ada pula yang mencabut mini uzi bikinan Israel, atau beretta m-93r dari Italia. Maka, dalam beberapa menit, ke-13 remaja itu berubah sosoknya menjadi satuan tentara komando siap tempur. Bencana apa yang segera terjadi? Perang Dunia III sedang dipersiapkan? Atau sekelompok teroris tengah menyiapkan sebuah aksi? Tapi, maaf, meski itu berlangsung di sebuah ladang yang tak nyaman, sesungguhnya, yang terlihat itu bukanlah serdadu-serdadu yang siap mati. Mereka bukan anggota Tentara Merah, teroris yang rela mengorbankan jiwa demi keyakinan yang bersarang di kepala. Mereka juga bukan tentara Jieitai (Pasukan Bela Diri Jepang).
Melihat nama kelompok itu, orang pun lantas mafhum, ini sekelompok gang remaja yang sedang menyiapkan sebuah acara. Coba baca, BBKB, yang kepanjangannya berbunyi BB Kid Brothers. Nama lain terbaca: Bonanza. Tapi mengapa mereka mengubah diri dengan berpakaian mirip serdadu komando lengkap dengan senjatanya?
Inilah sebuah permainan, sekali lagi, permainan. Mulai muncul di Jepang kira-kira tiga tahun lalu. Apa latar belakang permainan ini hingga digemari oleh remaja Jepang? Kurang jelas. Masyarakat Jepang sendiri cuma menduga-duga. Kurangnya tantangan bagi generasi muda, di luar sekolah dan rumah, menyebabkan lahirnya permainan ini? Yang lain bilang, kebencian generasi muda terhadap perang mendorong mereka mengejek perang betulan dengan perang main-main. Yang lebih terdengar serius adalah dugaan: Jangan-jangan ini merupakan gejala bangkitnya kembali militerisme Jepang.
Para remaja itu datang dari Kota Tokyo, sekitar setengah jam perjalanan dengan mobil pribadi. Sebagian datang dengan kereta api. Dua kelompok itu sebenarnya belum lama berkenalan. Hari itu, secara kebetulan, ada beberapa anggota BB Kid Brothers dan Bonanza bertemu. Lalu, mereka sepakat "menggali kapak peperangan". Bila pada hari itu juga kedua kelompok berada di tepi Sungai Arakawa di ladang liar itu, memang itulah tempat yang oleh kaum muda disepakati sebagai medannya Survival Game, permainan untuk tetap hidup.
Permainan untuk tetap hidup? Pada dasarnya, ini sebuah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…