Darah Untuk Gunung Pamah

Edisi: 51/14 / Tanggal : 1985-02-16 / Halaman : 26 / Rubrik : KRI / Penulis :


JIKA kelak terbukti di pengadilan, agaknya, hanya ada satu kata yang tepat untuk melukiskan perbuatan Benyamin Ginting: biadab. Tanpa gemetar sedikit pun, lelaki muda berusia 20 tahun itu menikam gadis Helni, 13, dengan belati. Begitu darah muncrat dan korban terjatuh, Benyamin memperkosanya dengan brutal. Perkosaan dan penikaman berlangsung beberapa kali - mulai senja sampai malam - di sebuah ladang jagung di pedalaman Tanah Karo di Sumatera Utara.

Tak kuat menanggung siksa, Helni pun tewas. Tapi Benyamin tak hendak berhenti. Sekali lagi ia memperkosa, kemudian menggorok leher korban. Darah segar yang mengalir buru-buru ditampung dengan kedua tangan, dan dimasukkan dalam sebuah kantung plasik - persis seperti orang menderes karet.

Kesemuanya itu disaksikan dengan jelas oleh temannya, Darwin, 25, yang kemudian ikut "mencicipi" tubuh korban. "Ini pembunuhan paling sadis yang pernah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…