Pengawas Dari Swiss
Edisi: 08/15 / Tanggal : 1985-04-20 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :
OSCAR J. Kneubuhler, senior vice presiden Societe Generale de Surveillance (SGS) yang terkenal itu, telah kembali ke markas besarnya di Jenewa, Sabtu lalu, setelah kurang lebih sebulan di Jakarta. Itu berarti, kontrak antara SGS dan pemerintah RI, sehubungan dengan pelaksanaan Inpres No. 4 Tahun 1985, sudah ditandatangani. Penandatanganan kontrak itu sendiri baru terjadi sepekan setelah diumumkannya Inpres itu, pada Kamis dinihari, di kantor Menteri Perdagangan Rachmat Saleh.
Adapun yang membuat penandatanganan kontrak sedikit tertunda, pihak Indonesia masih ingin menawar harga sebisa mungkin. "Kita minta agar fee-nya bisa jauh lebih rendah daripada negara lain," kata Menko Ekuin dan Pengawasan Pembangunan Ali Wardhana kepada TEMPO,awal pekan silam.
Pihak SGS, yang dalam serentetan perundingan juga diwakili dua stafnya, Lavanchy dan Robey, konon telah bersepakat menurunkan tarifnya. Berapa besar? Itu pula yang dianggap rahasia, tak satu pun pejabat ekuin yang terlibat perumusan Inpres No. 4 bersedia mengungkapkannya.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?