Korban Lain Penjara Taiping
Edisi: 08/15 / Tanggal : 1985-04-20 / Halaman : 18 / Rubrik : NAS / Penulis :
BAGAI janda ditinggalkan suami. Sekitar 160 para istri anak-sampan alias buruh nelayan di Asahan kini resah. Suami mereka, yang sudah dibebaskan setelah dihukum 1 bulan di penjara Taiping, belum dipulangkan pemerintah Malaysia.
Pada 3 April lalu sekitar 60 orang istri penangkap Ikan itu mendatangi rumah ketua HNSI Tanjungbalai, D.M. Jefridien. Mereka menuntut bantuan biaya hidup. Tapi sang ketua hanya menjawab, "Kami tak punya dana untuk kalian." Jefridien, yang besoknya terbang ke Jakarta dalam urusan lain, kaget didatangi para istri nelayan, yang pertama kali ini terjadi di Kota Madya Tanjungbalai.
Menurut Mariam, 23, istri anak-sampan yang dikurung di Malaysia itu, "Dapur kami sudah terancam." Ia sekarang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?