Kembar Siam Sebelum Rujuk
Edisi: 14/15 / Tanggal : 1985-06-01 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
PPP ternyata belum satu. Suasana damai setelah ada imbauan pemerintah pekan lalu tak berumur panjang. Lembaran baru yang dibuka, ternyata, cepat kucel.Sebuah pertemuan dengan kolak dan martabak di rumah Syarifuddin Harahap di Pulomas Utara, Jakarta Timur, Senin malam pekan ini, memunculkan ihwal baru: nongol-nya DPP PPP yang lain.
Di rumah itu hadir 21 anggota PPP, termasuk tiga dari empat anggota FPP yang di-reall. Yaitu Syarifuddin sebagai tuan rumah, Achda, dan Ruhani.Satu lagi, Murtadho Makmur, tak tampak. Lalu ada pula ketua FPP Sudardji berbaju batik lengan panjang dan wajahnya berseri-seri. Yang lain, antara lain, beberapa orang dari daerah. Misalnya Bachtiar Sutiyoso anggota DPRD Jawa Timur dan Basri Ismail dari Jawa Barat.
Pembicaraan memang asyik, berlangsung sekitar dua jam. Kadang gelak tertawa terdengar, tapi tak jarang pembicaraan serius dan bersemangat mewarnai pertemuan. Paling tidak malam itu empat surat disebarkan oleh DPP PPP. Yang bertanggal 21 Mei diteken oleh H.M. Zamroni. Surat ini ditujukan kepada pimpinan DPR-MPR RI.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?