Wayang Transparan, Wayang Bewarna

Edisi: 20/15 / Tanggal : 1985-07-13 / Halaman : 28 / Rubrik : TER / Penulis :


DIPISAHKAN layar tembus pandang, dua dalang duduk. Lampu spot putih 100 watt menyala. Semua wayang masuk kotak - tak ditancapkan di sisi kanan dan kiri dalang pada batang pisang seperti lazimnya. Lalu, ditonton sekitar 200 orang, pergelaran wayang kulit gaya baru di pendopo Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, Senin malam pekan lalu, pun berlangsung.

Adegan pertama sudah merupakan kejutan. Pada layar muncul Semar dan Togog dan gunungan. Tiba-tiba lampu sorot bukan lagi putih, tapi kuning. Maka, warna-warna wayang pun lalu berubah. Tubuh Kiai Lurah Semar, demikian sebutan lengkapnya, berubah dari ungu ke cokelat, dan - itulah giginya yang tinggal satu di bawah hidung tampak kuning keemasan. Maka, diiringi gending Ayak-Ayakan Patet Manyuro dimulailah lakon Arjuna Wiwaha selama dua jam dua puluh menit.

Pergelaran wayang yang disponsori Proyek Penelitian dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…