Siapa Membela Buruh Anak ; Buruh, Oh, Buruh
Edisi: 30/23 / Tanggal : 1993-09-25 / Halaman : 21 / Rubrik : NAS / Penulis : HK
APA yang akan Anda katakan tentang nasib buruh anak, yang bekerja hampir 16 jam sehari, enam hari seminggu, mendapat makan dua kali sehari dengan lauk teri, dan hanya dibayar Rp 500 sehari? Mengenaskan? Itulah penderitaan sejumlah anak (berusia 9 sampai 14 tahun) di sebuah pabrik tekstil di Glugur, Medan.
Anak-anak sebaya, juga sudah menjual keringat di pabrik untuk mengisi perut mereka yang keroncongan, tampak tersebar merata di seantero kota-kota industri. Di Tangerang, misalnya, di sebuah pabrik kembang gula saja tercatat sekitar 150 anak usia sekolah mempertaruhkan masa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?