Lebih Baik "kampanye" Duluan

Edisi: 35/15 / Tanggal : 1985-10-26 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :


DENGAN lantang, Hetty Koes Endang mengalunkan lagu " . . . kutusuk gambarmu, di dalam pemilu, tahun delapan tujuh". Itu bukan lagu baru, tapi gubahan dari lagu Kau yang Sangat Kusayang yang diubah menjadi Golkar yang Sangat Kusayang. Sebelum lagu berakhir, penyanyi yang berpakaian kebaya dengan gaun hijau itu mengacungkan tangan sambil berseru "Hidup Golkar! Hidup Golkar!" Lebih dari 5.000 pengunjung malam peringatan HUT ke-21 Golkar yang memenuhi Balai Sidang Senayan Minggu malam lalu bergemuruh menyambutnya.

Malam itu teriakan "Hidup Golkar" memang sering berkumandang, dan bukan cuma para penyanyi yang memekikkannya. Ketua Umum Golkar, Sudharmono, sebelum memulai pidatonya juga mengangkat tangan dan mengepal tinju, serta berkali-kali berseru "Merdeka. Hidup Golkar". Hadirin menyambut, meski tidak gegap gempita.

Berdiri di podium, yang dihiasi bendera merah putih dan bendera kuning Golkar, Sudharmono berkata, "Golkar telah tumbuh semakin besar dan berakar. Ia memang berasal dari rakyat, tempat ia mengabdi." Adanya pergantian generasi ditanggapi Sudharmono dengan rasa bangga, haru, dan sekaligus siaga. Bangga dan haru karena jalan yang ditempuh telah cukup panjang. "Dan siaga karena besar tugas yang harus dilaksanakan dan berat tanggung jawabnya."

Dalam ulang tahun yang ke-21 ini, "Golkar tegas ideologinya dan mantap posisi politiknya," kata Ketua Umum Golkar itu.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?