Subsidi Vs Subsidi = Perang
Edisi: 35/15 / Tanggal : 1985-10-26 / Halaman : 68 / Rubrik : EB / Penulis :
TINGGAL enam bulan lagi, eksportir tekstil dan pakaian jadi bisa menikmati fasilitas sertifikat ekspor (SE). Sejak SE diperkenalkan, sekitar enam tahun lalu, sudah Rp 522 milyar lebih (sampai Maret 1985) dana pemerintah diinjeksikan ke kantung para pengusaha itu untuk menggenjot ekspor mereka. Hasilnya memang cukup mengesankan, terutama sesudah pemerintah menggabung fasilitas itu dengan pemberian kredit ekspor (KE) bentuk pembiayaan berupa penyediaan modal kerja bersuku bunga rendah.
Menurut Eduardus Ade Pravinata, manajer umum PT Busana Rama Textile and Garment, SE terasa sangat bermanfaat bagi para eksportir pemula untuk memasuki pasar internasional. Pakaian jadi dengan bahan tekstil kualitas bawah, katanya, sulit bersaing tanpa fasilitas itu. Sebagai penghasil pakaian jadi, yang memulai usaha ekspornya tahun 1981, Busana tentu punya pengalaman cukup dalam memanfaatkan SE - hingga akhirnya bisa menghasil-kan 20 ribu lusin pakaian jadi setiap bulan.
Selain mendorong munculnya pengusaha pemula seperti Busana, SE dan KE juga banyak menolong pengusaha dalam mengatasi kejenuhan pasar dalam negeri. Sayang, usaha memacu ekspor tekstil dan pakaian jadi itu, ternyata, menimbulkan masalah di negeri pembeli: jumlah industri tekstil…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…