Bila Pegawai Negeri Mengancam

Edisi: 36/15 / Tanggal : 1985-11-02 / Halaman : 23 / Rubrik : LN / Penulis :


DI Malaysia, pegawai negeri ternyata bisa lebih galak dari pemerintah. Perdana Menteri Datuk Sri Mahathir Mohamad, Selasa pekan lalu, sehari sebelum aksi unjuk perasaan kedua dimulai, terpaksa melayangkan undangannya kepada kepada pimpinan Kongres Serikat Sekerja Pegawai Negeri (Cuepacs) guna membicarakan tuntutan mereka: kenaikan gaji bagi semua pegawai negeri. Padahal, dua hari sebelumnya, Mahathir masih menyatakan tidak akan menemui mereka selama ancaman mogok belum dicabut.

Konfrontasi antara Cuepacs dan pemerintahan Mahathir mulai memuncak pertengahan Juni lalu, ketika kenaikan gaji pegawai negeri, polisi, dan tentara dianggap tidak wajar oleh Cuepacs. Saat itu, pemerintah memutuskan untuk memberi kenaikan M$ 15 sampai M$ 35. Tapi Ahmad Nor, Ketua Cuepacs, menganggap kenaikan itu bersifat sementara. "Pemerintah harus sadar, jurang perbedaan antara pegawai tinggi dan rendah sudah semakin tajam, "ujar Ahmad Nor, ketua organisasi yang berkekuatan sekitar 200 ribu pegawai negeri itu.

Bagi Ahmad Nor, kenaikan yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…