Pasir Ditambang Dan Cagar Alam Terancam
Edisi: 30/23 / Tanggal : 1993-09-25 / Halaman : 99 / Rubrik : LIN / Penulis : AJI
SUASANA pagi di kaki Gunung Guntur terasa sejuk dan segar. Matahari memang baru setinggi pucuk pohon pinus. Tapi deru truk telah memecah keheningan di kawasan itu. Ada iring-iringan truk masuk ke sana, lalu satu jam kemudian keluar mengangkut muatan pasir.
Memang, penggalian pasirlah yang memancarkan iklim pembangunan di kaki Gunung Guntur. Tiap hari, diperkirakan, 300 truk keluar-masuk mengangkut ribuan kubik pasir sehingga sempat merebut perhatian pers daerah sejak Agustus lalu. Ada apa?
Rupanya, di sana pengerukan pasir dilakukan secara besar-besaran sehingga lahan di daerah itu kini tampak berlubang-lubang, mirip kolam-kolam. Bahkan, ada ceruk sedalam 12 meter. Sungguh memprihatinkan.
Memang, dalam dua tahun terakhir ini, penggalian pasir tampak menjadi-jadi. Dulu, kegiatan itu kecil-kecilan saja. Tapi, sejak beberapa bulan lalu, penggalian lebih digalakkan, dengan memakai alat-alat berat.
"Untuk memenuhi permintaan, akan didatangkan beberapa loader lagi," kata seorang pengusaha pasir di blok Seureuhjawa, Desa Pananjung, Kecamatan Banyuresmi. Ternyata, yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…