Rendra Kembali Ke Panggung
Edisi: 39/15 / Tanggal : 1985-11-23 / Halaman : 80 / Rubrik : SR / Penulis :
RENDRA masih memikat, tentu saja. Tepuk tangan untuk penyair ini, Senin pekan lalu di Taman Ismail Marzuki, ketika ia membacakan enam sajaknya, masih meriah. Yakni bila dibandingkan tujuh tahun lalu, ketika ia membacakan sajak-sajaknya, juga di TIM.
Bedanya, acara Mei 1978 itu berakhir dengan ditahannya Rendra, dan kemudian TIM dilarang menampilkan seniman ini. Kenyataannya, bukan cuma di TIM Rendra tak bisa tampil, tapi di seluruh wilayah tanah air - baik untuk sajak maupun drama. Adapun penampilan Senin malam pekan lalu itu, dengan sajak-sajak yang kurang membakar emosi penonton dibanding yang di bawakan dulu, diharapkan oleh banyak pihak menjadi tanda kebebasan penyair ini dan Bengkel Teater-nya.
Rendra, kini 50, masih tampak segar dan penuh vitalitas, seperti menjalani babakan hidupnya yang baru. Ia tinggal di Perumnas Depok, di luar Jakarta, bersama istrinya terakhir, Ken Zuraida, dan anak laki-lakinya yang bungsu, Isayas Sadewa, 9 tahun, yang disekolahkannya di madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah. Sejak dilarang muncul di panggung kesenian, ia "hijrah" - mengutip istilah Rendra sendiri - ke dunia bisnis. Lalu, apa rencananya kini, setelah ada isyarat kelonggaran dari pemerintah? Berikut wawancara wartawan TEMPO A. Luqman dan Bambang Bujono dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…