Menaikkan Pupuk Menurunkan Beras
Edisi: 41/15 / Tanggal : 1985-12-07 / Halaman : 13 / Rubrik : NAS / Penulis :
"SIAPA yang salah kalau harga dasar gabah terancam?" tanya Kepala Bulog Bustanil Arifin. "KUD . . ., Pak," jawab para pengurus KUD (koperasi unit desa) se-Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu pekan lalu. "Bagus. Kalau begitu, rapat ini tak perlu saya teruskan."
Pertanyaan Kabulog dalam kesempatan bertemu dengan para pengurus KUD itu tak bermaksud melemparkan kesalahan turunnya harga gabah kepada KUD. Tapi Bulog, menurut Bustanil, memang sedang dirundung isu menolak membeli beras dan gabah petani. Akibatnya, harga dasar yang ditetapkan pemerintah pun, menurut isu itu, runtuh. "Padahal, berapa pun yang ditawarkan, asal memenuhi syarat, pasti dibeli oleh Bulog," katanya tegas.
Bahwa Bulog hanya mau menerima kualitas gabah kering giling sebagai standar minimum ada alasannya juga. Kadar air 14% misalnya, menurut Bulog, merupakan batas maksimal agar dapat disimpan di gudang sampai dua tahun. Sebab, bila kadar itu menjadi 14,5%, daya simpannya sudah akan berkurang menjadi dua bulan. Apalagi jika mencapai 15%, yang berarti hanya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?