Sejumlah Kader Dari Pondok Shabran
Edisi: 44/15 / Tanggal : 1985-12-28 / Halaman : 64 / Rubrik : PDK / Penulis :
BERDIRI di tengah kampung, di luar batas barat Solo, bangunan seluas 1.600 m2 pada tanah 6.000 m2 memang gampang jadi pusat perhatian. Bangunan berlantai dua dan berbentuk L dengan warna kuning pucat, terbagi-bagi dalam sejumlah ruang, mengesankan sebuah asrama mahasiswa. Ini memang sebuah kompleks pendidikan, bernama Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran. Dari sinilah - disebut-sebut dalam Muktamar Muhammadiyah ke-41 yang berakhir dua pekan lalu di Solo - diharapkan muncul pemimpin dan pemikir Muhammadiyah.
Sudah agak lama Muhammadiyah menyadari, kepemimpinan di masa mendatang mestinya ditangani secara profesional. Lalu, di awal 1980-an, datang ide dari Muhammad Djazman, 50, untuk membuka satu lembaga pendidikan yang merupakan kombinasi pendidikan akademis dan pondok pesantren. Ide Ketua Departemen Kader PP Muhammadiyah ini langsung disetujui PP (Pimpinan Pusat) ormas ini, yang lalu menyerahkan rencana dan pelaksanaannya kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kebetulan, rektor UMS adalah Djazman sendiri.
Disebut pondok, tapi di lingkungan ini mustahil terlihat pemuda bersarung dengan peci di kepala…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…