Utara-selatan

Edisi: 46/14 / Tanggal : 1985-01-12 / Halaman : 16 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GOENAWAN


TIDUR tak akan membawa hasil. Per non domire. Kata-kata itu tercantum di bendul jendela sebuah gedung bagus di Piazza Santa Trinita di Kota Firenze, Italia.

Konon yang menerakannya adalah sang pemilik, Bartolini Salimbene, si bungsu dalam keluarga saudagar yang terkemuka di abad ke-16.

Kalimat itu punya riwayat tersendiri. Pada suatu hari, sekitar 450 tahun yang silam itu, tiba kabar bahwa sebuah kapal keluarga Salimbene berlabuh dan membongkar muatan yang serba indah di bandar Kota Pisa. Harga harus segera ditetapkan, karena banyak peminat terhadap barang yang datang dari Timur itu. Namun, siang tengah panas, dan kakak-kakak Bartolini memutuskan lebih baik menunda transaksi dulu untuk siesta. Si bungsu, sebaliknya, menolak tidur siang. Ia berangkat. Dan ia pulang menjadi sangat kaya.

Firenze, yang disebut "Forence" oleh orang Inggris, memang berada di zaman kemakmuran. Perdagangan maju ke segala sudut. Tapi tentu saja, seperti di banyak negeri Eropa Selatan,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…