Ada Sersan Membajak Kaset

Edisi: 52/14 / Tanggal : 1985-02-23 / Halaman : 23 / Rubrik : KRI / Penulis :

PENYANYI, pencipta lagu, dan produsen kaset rekaman boleh sedikit lega. Puluhan ribu kaset bajakan dipergoki di beberapa tempat di Semarang. Operasi dadakan yang dilancarkan Denpom VII/5, polisi, dan Asiri (Asosiasi Pengusaha Rekaman Indonesia), dua pekan lalu, membekuk sedikitnya enam tersangka. Terdiri mulai dari perekam, pencetak label, sampai agen kaset kosong.

Menurut perkiraan A. Riyanto, pencipta dan produsen kaset rekaman yang di tunjuk sebagai ketua tim operasi dari Asiri, omset kaset bajakan bukan main-main. Dalam tiga tahun terakhir saja, para pembajak paling tidak telah menangguk Rp 14 milyar dari sektor pajak penjualan (PPn), yang mestinya disetor ke kas negara. Padahal, selain tak membayar PPn, para pembajak juga tidak membayar honor penyanyi dan pajak-pajak serta pengeluaran lainnya.

Perkiraan A. Riyanto, 42, didasarkan kepada jumlah peredaran kaset resmi yang setiap bulan berjumlah dua jua. Setiap kaset, sejak Juni 1983, dikenai cukai sebesar Rp 90. Sedangkan, kata Riyanto, "Berdasarkan perkiraan kami, kaset-kaset liar itu jumlahnya sampai dua kali lipat kaset…

Keywords: -

---

Foto Terkait